I.
Studi
kasus
Ary adalah seorang pelajar si sebuah skolah
menangah atas di jakarta sekarang dia telah duduk di bangku kelas 3. Pada saat
awal masuk ary dikenal sebagai anak baik dan sopan santun dan kebiasaan yang
baik yang diajarkan oleh keluarganya pun diterapkan saat disekolahnya. Namun setelah
ia naik ke kelas 2, sifatnya berubah dratis. Itu semua karena dia memiliki
teman baru, teman-temannya dikenal sebagai anak2 yang kurang baik di
sekolahnya. Akhirnya pun ary berubah menjadi peribadi yang kurang baiik. Dia sering
kali membolos, telat datang kesekolah, semangat belajarnya pun menurun, nilai-
nilai di sekolahnya pun juga menurun, tidak ada sopan satunnya terhadap guru
atau teman yang lainnya, dan masih banyak lagi. Namun setelah sekarang dia
duduk di kelas 3 dia mulai sadar akan perbuatannya yang tidak baik saat duduk
di kelas 2. Akhirnya dia pun memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi, menjadi
seseorang yang mengerti etika dimanapun dia berada, tidak mudah terpengaruh
orang lain yang tidak baik. Dan selalu menerapkan kebaikan seperti yang
diajarakan oleh keluarganya. dan dia mempunyai tujuan untuk luus menjadi
pelajar terbaik di sekolahnya. Maka dari itu dia melalui proses untuk mencapai
tujuannya. Dengan dia belajar dengan disiplin di sekolah,tekun belajar, selalu
memperhatikan guru saat belajar disekolah, aktif di dalam kelas, berprestasi di
sekolahnya, meningkatkan nilai belajarnya disekolah, semangatt dalam belajar dan
ia juga menambahkan jam belajar di luar sekolah seperti ia mengikuti bimbel
untuk meningkatkan kualitas belajarnya. Dan dia berharap semoga dengan itu
semua ia tujuan yang ia harapkan akan tercapai.
II.
Teori
Personality &
Value
A.
Personality
( kepribadian )
Kepribadian
adalah sekumpulan cara bagaimana seorang individu beraksi dan berinteraksi
dengan orang lain. Kepribadian merupakan determinan paling penting bagi
individu, karena kepribadian menentukan bagaimana seorang individu berpikir,
berperilaku, dan berperasa dalam berbagai macam situasi yang berbeda-beda. Konsisten
dalam seiap perilaku merupakan pembentukan sebuah perilaku seseorang. Potensi yang
ada pada seseorang berpengaruh besar terhadap perfom seseorang. Bahkan perilaku
lah yang akan menentuka sebuah kepribadian.
Ada beberapa faktor yang dianggap
berpengaruh terhadap kepribadian seseorang yaitu :
1.
Keluarga (
keturunan )
Merujuk pada faktor genetika
seseorang, misalnya yang berkaitan dengan fisik, yaitu tingi badan, warna
kulit, warna rambut, warna mata, sifat-sifat, dan bahkan penyakit-penyaki
tertentu.
2.
Lingkungan
Lngkungan memiliki pengearuh yang
cukup besar dalam kepribadian seseorang, karena dalam lingkunganlaj seorang
pribadi dapat menangkap nilai-nilai atau norma yang akan diterapkan
kehidupannya. Dan terkadang lingkungan pun dapat membuat pribadi yang buruk
ketika kita beda di lingkungan yang tidak baik.
3.
Gabungan (
konvergensi )
Seseorang akan menurunkan pola asuh
dari orag tua atau keluarganya dn akan mendapatkan pengaruh dari lingkungan. Pada
pendekatan ini merupakan gabungan dari 20% gen dan 80% lingkungan. Yang menyatakan
lingkungan berpengaruh besar pada perilaku seseorang pribadi.
B. Value (nilai)
Nilai adalah menunjukkan alasan dasar
bahwa cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara pribadi
atau sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan.
NIlai memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu mengenai
hal-hal yang benar, baik, atau diinginkan. Nilai memiliki sifat isi dan
intensitas. Sifat isi, menyampaikan bahwa cara pelaksaan atau keadaan akhir
dalam kehidupan adalah penting. Sifat intensitas, menjelaskan betapa pentingnya
hal tersebut .
Nilai Merupakan keyakinan dasar yang
menjadi dasar sikap dan perilaku seseorang.
Nilai
terbagi menjadi 2, yaitu :
- Terminal Values
- Nilai yang ingin dicapai, atau yang menjadi tujuan akhir
- Instrument Values
- Nilai-nilai atau sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan (terminal values)
|
|||||
Pentingnya Nilai
1.
Memberikan pengertian mengenai sikap, motivasi dan
perilaku individu dan budaya
2.
Mempengaruhi persepsi terhadap dunia di sekitar kita
3.
Menghasilkan interpretasi benar dan salah
4.
Menyiratkan beberapa perilaku atau hasil lebih disukai
daripada orang lain
III.
Pembahasan
Etika merupakan cermin dari kepribadian
seseorang. Melalui cara beretika inilah seseorang dapat menilai dan mengetahui
sifat dan ciri kepribadian dari orang lain. Dalam pembentukan
etika ini banyak sekali faktor yang mempengaruhi, baik itu faktor internal
maupun eksternal. Sifat bawaan dari lahir atau watak merupakan faktor internal
yang paling berpengaruh pada etika seseorang. Secara ilmiah hal ini
disebabkan oleh faktor keturunan atau genetika seseorang. Sedangkan dari faktor
eksternal, etika seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana tempat
seseorang itu berada
pada dasarnya kepribadian dari diri seseorang
merupakan cerminan dari kesuksesan. Seseorang yang mempunyai kepribadian yang
unggul adalah seseorang yang siap untuk hidup dalam kesuksesan. Sebab dalam
kepribadian orang tersebut terdapat nilai-nilai posotif yang selalu memberikan
energy positif terhadap paradigma dalam
menghadapi tantangan dan cbaan kehidupan dimanapun keberadaannya. Sebaliknya,
seseorang dengan kepribadian yang rendah adalah seseorang yang selalu
dilingkupi dengan kegagaln. Sebab pada diri seseorang itu mengalir energy
negatif yang terhaap padigma dalam menghadapi tantangan dan cobaan yang terjadi
dalam kehidupannya. Dapat dipastikan bahwa nilai-nilai kepribadian seseorang
mengalami pasang surut seiring dengan besarnya tantangan dan cobaan yang
dihadap. Ada seseorang yang semakin ditempap oleh tantangan dan cobaan menjadi
semakin kuat dan memiliki kepribadian yang lebih, namun adapun seseorang yang
semakin besar tantangan dan cobaan yang dia hadapi akan menjadi seseorang
dengan perilaku yang terpuruk dan mudah putus asa.
IV.
Penutup
Kesimpulan
Seseorang dapat menilai dan mengetahui
sifat dan ciri kepribadian dari orang lain. Dalam pembentukan
etika ini banyak sekali faktor yang mempengaruhi, baik itu faktor internal
maupun eksternal. Sifat bawaan dari lahir atau watak merupakan faktor internal
yang paling berpengaruh pada etika seseorang. Sedangkan dari faktor
eksternal, etika seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana tempat
seseorang itu berada. Pada dasarnya kepribadian dari diri seseorang merupakan
cerminan dari kesuksesan. Seseorang yang mempunyai kepribadian yang unggul
adalah seseorang yang siap untuk hidup dalam kesuksesan dan dengan proses yang
dia jalankan ia akan mencapai tujuan yang diharapkan.
Saran
Setiap orang
memiliki kehidupan, sebaiknya kita selalu menerapkan nilai kebaikan dimanapun
kita berada. Jadilah pribadi yang lebih baik yang bisa dibanggakan dam
membanggakan banyak orang
Daftar pustaka
http://dian-malinda.blogspot.co.id/2011/05/teori-nilai-perilaku-organisasi.html
http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/MINGGU-KE-EMPAT.pdf
http://jamillagilagi.blogspot.co.id/2013/04/15-nilai-dalam-prilaku-organisasi.html