Rabu, 30 September 2015

Personality and Value



I.          Studi kasus

Ary adalah seorang pelajar si sebuah skolah menangah atas di jakarta sekarang dia telah duduk di bangku kelas 3. Pada saat awal masuk ary dikenal sebagai anak baik dan sopan santun dan kebiasaan yang baik yang diajarkan oleh keluarganya pun diterapkan saat disekolahnya. Namun setelah ia naik ke kelas 2, sifatnya berubah dratis. Itu semua karena dia memiliki teman baru, teman-temannya dikenal sebagai anak2 yang kurang baik di sekolahnya. Akhirnya pun ary berubah menjadi peribadi yang kurang baiik. Dia sering kali membolos, telat datang kesekolah, semangat belajarnya pun menurun, nilai- nilai di sekolahnya pun juga menurun, tidak ada sopan satunnya terhadap guru atau teman yang lainnya, dan masih banyak lagi. Namun setelah sekarang dia duduk di kelas 3 dia mulai sadar akan perbuatannya yang tidak baik saat duduk di kelas 2. Akhirnya dia pun memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi, menjadi seseorang yang mengerti etika dimanapun dia berada, tidak mudah terpengaruh orang lain yang tidak baik. Dan selalu menerapkan kebaikan seperti yang diajarakan oleh keluarganya. dan dia mempunyai tujuan untuk luus menjadi pelajar terbaik di sekolahnya. Maka dari itu dia melalui proses untuk mencapai tujuannya. Dengan dia belajar dengan  disiplin di sekolah,tekun belajar, selalu memperhatikan guru saat belajar disekolah, aktif di dalam kelas, berprestasi di sekolahnya, meningkatkan nilai belajarnya disekolah, semangatt dalam belajar dan ia juga menambahkan jam belajar di luar sekolah seperti ia mengikuti bimbel untuk meningkatkan kualitas belajarnya. Dan dia berharap semoga dengan itu semua ia tujuan yang ia harapkan akan tercapai.


II.       Teori 

Personality & Value

A.   Personality ( kepribadian )
Kepribadian adalah sekumpulan cara bagaimana seorang individu beraksi dan berinteraksi dengan orang lain. Kepribadian merupakan determinan paling penting bagi individu, karena kepribadian menentukan bagaimana seorang individu berpikir, berperilaku, dan berperasa dalam berbagai macam situasi yang berbeda-beda. Konsisten dalam seiap perilaku merupakan pembentukan sebuah perilaku seseorang. Potensi yang ada pada seseorang berpengaruh besar terhadap perfom seseorang. Bahkan perilaku lah yang akan menentuka sebuah kepribadian.
Ada beberapa faktor yang dianggap berpengaruh terhadap kepribadian seseorang yaitu :
1.      Keluarga ( keturunan )
Merujuk pada faktor genetika seseorang, misalnya yang berkaitan dengan fisik, yaitu tingi badan, warna kulit, warna rambut, warna mata, sifat-sifat, dan bahkan penyakit-penyaki tertentu.
2.      Lingkungan
Lngkungan memiliki pengearuh yang cukup besar dalam kepribadian seseorang, karena dalam lingkunganlaj seorang pribadi dapat menangkap nilai-nilai atau norma yang akan diterapkan kehidupannya. Dan terkadang lingkungan pun dapat membuat pribadi yang buruk ketika kita beda di lingkungan yang tidak baik.
3.      Gabungan ( konvergensi )
Seseorang akan menurunkan pola asuh dari orag tua atau keluarganya dn akan mendapatkan pengaruh dari lingkungan. Pada pendekatan ini merupakan gabungan dari 20% gen dan 80% lingkungan. Yang menyatakan lingkungan berpengaruh besar pada perilaku seseorang pribadi.

B.   Value (nilai)
          Nilai adalah menunjukkan alasan dasar bahwa cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara pribadi atau sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan. NIlai memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu mengenai hal-hal yang benar, baik, atau diinginkan. Nilai memiliki sifat isi dan intensitas. Sifat isi, menyampaikan bahwa cara pelaksaan atau keadaan akhir dalam kehidupan adalah penting. Sifat intensitas, menjelaskan betapa pentingnya hal tersebut .
        Nilai Merupakan keyakinan dasar yang menjadi dasar sikap dan perilaku seseorang.
Nilai terbagi menjadi 2, yaitu :
    • Terminal Values 
      • Nilai yang ingin dicapai, atau yang menjadi tujuan akhir
    • Instrument Values
      • Nilai-nilai atau sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan (terminal values) 



Nilai terminal


Nilai instrumental
Suatu hidup nyaman(hidup makmur)                                               
Suatu hidup menggairahkan
Rasa berprestasi
Satu dunia yang indah
Kesamaan
Keamanan keluarga
Kemerdekaan
Kebahagiaan
Harmoni batin
Cinta dewasa
Keamanan nasional
Kesenangan
Keselamatan
Hormat kepada diri sendiri
Pengakuan sosial
Persahabatan sejati
Kebijaksanaan
Ambisius                                     
Berpikiran luas
Capable (mampu, efekti)
Riang
Bersih
Berani
Memaafkan
Mambantu
Jujur
Imajinatif
Bebas
Intelektual
Logis
Mencintai
Patuh
Sopan
Tanggungjawab
Kendali diri





Pentingnya Nilai
1.      Memberikan pengertian mengenai sikap, motivasi dan perilaku individu dan budaya
2.      Mempengaruhi persepsi terhadap dunia di sekitar kita
3.      Menghasilkan interpretasi benar dan salah
4.      Menyiratkan beberapa perilaku atau hasil lebih disukai daripada orang lain


III.    Pembahasan 

Etika merupakan cermin dari kepribadian seseorang. Melalui cara beretika inilah seseorang dapat menilai dan mengetahui sifat dan ciri kepribadian dari orang lain. Dalam pembentukan etika ini banyak sekali faktor yang mempengaruhi, baik itu faktor internal maupun eksternal. Sifat bawaan dari lahir atau watak merupakan faktor internal yang paling berpengaruh pada etika seseorang. Secara ilmiah hal ini disebabkan oleh faktor keturunan atau genetika seseorang. Sedangkan dari faktor eksternal, etika seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana tempat seseorang itu berada
pada dasarnya kepribadian dari diri seseorang merupakan cerminan dari kesuksesan. Seseorang yang mempunyai kepribadian yang unggul adalah seseorang yang siap untuk hidup dalam kesuksesan. Sebab dalam kepribadian orang tersebut terdapat nilai-nilai posotif yang selalu memberikan energy positif  terhadap paradigma dalam menghadapi tantangan dan cbaan kehidupan dimanapun keberadaannya. Sebaliknya, seseorang dengan kepribadian yang rendah adalah seseorang yang selalu dilingkupi dengan kegagaln. Sebab pada diri seseorang itu mengalir energy negatif yang terhaap padigma dalam menghadapi tantangan dan cobaan yang terjadi dalam kehidupannya. Dapat dipastikan bahwa nilai-nilai kepribadian seseorang mengalami pasang surut seiring dengan besarnya tantangan dan cobaan yang dihadap. Ada seseorang yang semakin ditempap oleh tantangan dan cobaan menjadi semakin kuat dan memiliki kepribadian yang lebih, namun adapun seseorang yang semakin besar tantangan dan cobaan yang dia hadapi akan menjadi seseorang dengan perilaku yang terpuruk dan mudah putus asa.

IV.    Penutup
Kesimpulan
Seseorang dapat menilai dan mengetahui sifat dan ciri kepribadian dari orang lain. Dalam pembentukan etika ini banyak sekali faktor yang mempengaruhi, baik itu faktor internal maupun eksternal. Sifat bawaan dari lahir atau watak merupakan faktor internal yang paling berpengaruh pada etika seseorang. Sedangkan dari faktor eksternal, etika seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana tempat seseorang itu berada. Pada dasarnya kepribadian dari diri seseorang merupakan cerminan dari kesuksesan. Seseorang yang mempunyai kepribadian yang unggul adalah seseorang yang siap untuk hidup dalam kesuksesan dan dengan proses yang dia jalankan ia akan mencapai tujuan yang diharapkan.
Saran
Setiap orang memiliki kehidupan, sebaiknya kita selalu menerapkan nilai kebaikan dimanapun kita berada. Jadilah pribadi yang lebih baik yang bisa dibanggakan dam membanggakan banyak orang